Kumpulan Puisi Pidi Baiq Semasa SMA

January 03, 2019 Thoba Husain 0 Comments


Pidi Baiq merupkan seorang penulis pasif menurut saya, namun termasuk penulis yang sangat jenius. Karya tulisanya selalu berhasil membuat saya geleng-geleng kepala saat membacanya, pun karya-karya puisinya yang kreatif dan imajinatif dan sangat kontempeler tentunya. Bahkan puisinya yang ditulis waktu zaman SMA. Nah, berikut ini adalah beberapa puisi karya Haji Pidi Baiq pada zaman SMA nya yang sudah saya kumpulkan satu-satu biar sayang ibu. Okelah, mari kita simak dengan seksama!
#1
"Akulah Dia" 
Pada dasarnya aku ingin menjadi pacar yang profesional.
Di jalanan, ya itulah aku
Remaja Asuhan Rembulan
Amat perlu dimaklumi
Juga oleh Pak Harto beserta ibu
Tuhan pun menyayangi anak SMA macam aku
Jangan dikasih PR banyak-banyak
Biar aku tertawa di jamanku
Mau susah ya terima, mau gembira ya terima
Ngomong masa depan terus, bisa gila nanti
Ngomong akhirat terus sampai lupa berenang, naik kuda dan memanah
Tidak perlu Low Profile tapi cukuplah tersenyum
Strategi tidak lagi diperlukan yang penting banyak uang
Memberi makan kepada anak-anak harimau
Memberi salam kepada Kerajaan Bajak Laut
Sekarang harus tau, bukan dia, akulah Ken Arok itu
Akan memberi gerimis ke kotamu
kalau kamu benar-benar Ken Dedes yang sedang tidak berpergian
Menjadi hari yang indah untuk hari ulang tahunmu
Matamu itu bagus sekali, thank you so much!
Hanya aku yang mengerti. Harusnya memang begitu
Awas dunia terus berputar
Jangan sekali-kali mengkhianati waktu
Kelak kata-kata cinta itu akan menjadi sampah pada waktunya,
tetapi oleh aku bisa diatur selanjutnya”.


#2
“Saya Adalah Kamu”
Saya dibesarkan di sini, makan rambutan dan salak
Kemudian saya ingin punya sekolah yang ada ruang tamunya,
dapur dan satu kamar tidur
Ada jalan setapak yang mengarah ke rumahmu
Tolong cepat buka dan biarkan saya masuk
Hai, saya hanya seorang anak SMA dengan tata bahasa yang buruk
tapi sangat senang melihatmu
Semoga semuanya berjalan dengan baik ya
Sederhana dan bebas stress
Tapi saya adalah manusia juga, yang kembali ke kamar tidur
Mengingatmu berulang-ulang lebih saya sukai
dari pada menonton film horor dan mendengar nasihat nenek jangan main petasan
Tetangga kita stroke, kasian nanti mati
Mudah-mudahan cepat sembuh
Di malam minggu saya ingin membuat burung,
macan tutul, anoa dan berbagai serangga
Atau hewan lain sesuai permintaanmu, tanpa biaya
Tapi ternyata tidak bias
Saya hanya membuat origami perahu
Orang macam apa saya ini, hanya bisa makan rending
Jangan kecewa...
Kamu harus tetap tertawa bercakap-cakap dengan say
Menjadi gadis paling istimewa di seluruh dunia
Orang yang paling penting di dalam hidup saya bukan Lady Diana
Itu khusus untuk Charles
Kamu untuk saya, harus boleh
Begini maksud saya, setiap perasaan itu punya nama
Haruskah saya katakan perasaan saya ke kamu dalam bahasa Indonesia?
Intinya saya heran kenapa kamu indah dan menyenangkan,
sedangkan yang lain tidak sama sekali?
Saya senang ketika berbicara denganmu
Saya suka dengan semua yang terjadi di dalam hìdupmu,
dan apa yang saya inginkan untuk akhir pecan
atau di liburan panjang bulan Ramadhan yang akan datang bersamamu
Ah, sudah, sebetulnya kamu itu adalah puisi untuk saya
Saya optimis.



#3
"Kelalawar Cap Pistol"
Dulu, sebenarnya aku ini adalah Kelelawar
Boleh percaya boleh tidak
Terus dibuang ke bumi yang kecil ini,
karena difitnah Iblis mau memadamkan matahari
Tugasku harus sekolah sambil mendengarkan
lagu-lagu John Lennon yang keren tapi ditembak
Aku diwajibkan ikut upacara bendera dan jangan lupa bayar SPP
Lalu bagaimana dengan hidupku di bumi?
Buatku, ini bersifat pribadi
Di bumi, banyak buah-buahan yang terbuat dari bahan plastic
Kelelawar yang lalai akan tertipu
Tidak apa-apa kalau indah kata Tanteku, yang cinta dunia selain suaminya
Tanteku mantan penasehat Kelelawar
(Oh baru tahu)
Ini yang penting, di bumi banyak cahaya
You know lah bagi bangsa Kelelawar, banyak cahaya berarti banyak tidur
Yes! Hello, Darkness! I want to talk with you again!
Harusnya menyenangkan aku berkawan dengan anak-anak jalanan
Bahwa kegelapan adalah hal terindah di dalam setiap kepak sayapku.”


#4
"Mereka"
Dunia belum berubah
Di mana-mana begini saja
Masyarakat yang sombong didukung oleh semua departemen pemerintahan
Sibuk dengan apa yang mereka pikirkan sendiri
sambil duduk di lobang perlindungan sebagai orang yang merasa paling suci
dan paling benar di dunia
Pantatnya dipenuhi oleh noda
Kemunafikan itu berat dan semua karya Setan.
Semuanya belum selesai
Rumus-rumus seperti apa, seperti sampah.
Tidak ada yang tahu bagaimana kita nanti.
Bisa gila mikir dunia
Tidak layak dibicarakan
Dunia akan berubah
Saya akan banyak uang nanti. Insya Allah
Tuhan Maha Baik dan terkenal
Garis-garis tangan saya ada di sorga
Nenek saya sudah di sana memantau
Tapi saya ingin ke Inggris. Atau Jerman. Atau Belanda
Ke Argentina bertemu Maradona. Lihat saja nanti
Pada saatnya mereka akan tersenyum
juga karena ada perlu minjem uang
Mereka bisa muak sendiri dengan itu bahkan menjadi gila
Sebetulnya harus bisa dimaafkan
Sialnya kata mereka kita adalah Bajingan
Mungkin lebih dari itu, Zen. Biarlah
Bajingan dan teman-temannya sangat penting
Bergerak bersama waktu dan ngopi juga ya
Berjalan bersama sepanjang malam dan menderu sejauh mungkin,
sedalam mungkin, seenak mungkin,
di saat mereka harus berbaring di kasurnya
karena besok harus menjadi robot yang tertib kesayangan Bossnya.
Mengerikan
Kemudian kembali tidur pada waktunya
Mukanya lelah di kaca wastafel dan harus konsultasi berkala ke seksolog
Tak ada sepeser pun untuk zakat,
atau membeli obat nyamuk dan memperbaiki talang air
Bagaimana ini? Akhirnya sembunyi di lemari
Kita anak-anak nakal tercinta yang disayang oleh embun,
mudah-mudahan tetap stabil.
Jangan lupa tune up dan ganti oli
Bintang-bintang dan lampu kota bertanggungjawab di tengah malam
Jaga solidaritas di dalam kondisi yang khusus
Jangan sampai masuk angin
Pertarungan akan baik-baik saja kalau memang diperlukan
Biarkan presiden di ibu kota
Penuhi keindahan
Satu milyar meter lagi kita sampai”.

0 comments:

Dewan Periklanan Masyarakat

Total Pageviews