Showing posts with label Khabar Teman. Show all posts



Kanak-Kanak
***
Aku ingin berjalan berdua denganmu
Kaki kita telanjang
Merasakan remuknya daun kering yang terinjak
Merasakan butir pasir pantai yang menyelilit disela jari kaki
Kita berdua tertawa melihat kaki yang penuh belang tanah liat
Sekali lagi kita ulangi masa kanak-kanak
Berlari lepas ditemani hujan deras
Seluruh tubuh kita basah, tertawa, tertawa, dan tertawa.
***
Puisi Seorang Teman



Pengalaman Zizek yang paling memalukan adalah berdiri telanjang di depan perempuan sebelum bercinta, yang paling membuatnya galau adalah melihat orang bodoh berbahagia, dan kalau saja dia bisa milih kapan dilahirkan, dia akan memilih lahir pada awal abad 19 agar bisa ikut kuliah Hegel. Oh ya, satu lagi, ada satu rahasia yang Zizek mau katakan pada kita, dia bilang "Komunisme akan Menang!"

Ikuti wawancara celetukan antara Slavoj Zizek dengan Rosanna Greenstreet, yang di terbitkan di The Guardian edisi 9 Agustus, 2008 dengan judul asli "Slavoj Zizek, Short Survey"

Kapan anda merasa paling bahagia?
Beberapa kali kala saya menantikan sebuah kejadian yang menyenangkan atau ketika saya mengenangnya – [namun] tak pernah saat kejadian itu tengah berlangsung.
Apa ketakutan terbesar Anda?
Terbangun sesudah mati—itu sebabnya saya ingin segera dibakar.
Apa ingatan terawal Anda?
Ibu saya telanjang. Menjijikkan.
Siapa tokoh yang masih hidup yang paling Anda kagumi, dan kenapa?
Jean-Bertrand Aristide, Presiden Haiti yang dijatuhkan dua kali. Dia adalah sebuah contoh tentang apa yang bisa dilakukan bagi rakyat, bahkan di tengah situasi yang tertekan.
Apa sifat anda yang paling benci?
Mengacuhkan omongan orang lain.
Apa sifat orang lain yang anda benci?
Kesigapan pretensius mereka untuk menawari saya bantuan ketika saya tak butuh dan tak menginginkannya.
Pengalaman anda yang paling memalukan?
Berdiri telanjang di depan perempuan sebelum bercinta.
Selain rumah, barang termahal apa yang pernah Anda beli?
Edisi baru berbahasa Jerman kumpulan karya-karya Hegel.
Apa harta anda yang paling berharga?
Lihat jawaban saya sebelumnya.
Apa yang membuat Anda tertekan?
Melihat orang bodoh berbahagia.
Apa yang paling tidak Anda sukai dari penampilan Anda?
Bahwa penampilan saya membuat saya tampak sungguh-sungguh seperti saya.
Apa kebiasaan Anda yang paling tidak menarik?
Gerakan tangan yang berlebihan dan menggelikan ketika saya bicara.
Kostum fantasi seperti apa yang akan Anda pilih?
Memakai topeng wajah saya sendiri, sehingga orang akan berpikir bahwa saya bukanlah saya, tetapi orang lain yang berpura-pura menjadi saya.
Kesenangan apa yang membuat Anda merasa paling bersalah?
Menonton film-film konyol yang memalukan seperti The Sound of Music.
Apa Anda punya hutang kepada orang tua Anda?
Tidak ada, saya harap. Tak semenit pun saya habiskan buat menangisi kematian mereka.
Kepada siapa Anda paling ingin bilang maaf, dan kenapa?
Kepada anak-anak saya, karena saya tidak menjadi bapak yang cukup baik.
Seperti apa rasanya cinta?
Seperti sebuah kemalangan besar, sebuah parasit yang mengerikan, sebuah keadaan siaga permanen yang menghancurkan semua kesenangan kecil.
Apa atau siapa cinta sehidup-semati Anda?
Filsafat. Diam-diam saya berpikir bahwa kenyataan itu eksis agar kita bisa berspekulasi tentangnya.
Apa bau favorit Anda?
Alam yang tengah mati, seperti pepohonan busuk.
Apakah Anda pernah bilang ‘Aku mencintaimu’ dan Anda tak sungguh-sungguh dengannya?
Selalu. Ketika saya benar-benar mencintai seseorang, saya hanya bisa menunjukkannya dengan membuat gejala-gejala yang agresif dan berselera buruk.
Adakah orang yang masih hidup yang paling Anda anggap rendah, dan kenapa?
Dokter-dokter yang membantu para penyiksa.
Pekerjaan terburuk apa yang pernah Anda lakukan?
Mengajar. Saya benci mahasiswa, mereka (seperti semua orang) biasanya bodoh dan membosankan.
Apa kekecewaan Anda yang terbesar?
Apa yang disebut Alain Badiou sebagai ‘bencana yang aneh’ abad ke-20: prahara kegagalan komunisme.
Jika Anda bisa menyunting masa lalu Anda, apa yang akan Anda ubah?
Kelahiran saya. Saya sepakat dengan Sopocles: keberuntungan yang terbesar adalah tidak dilahirkan—namun, begitu kelanjutan anekdot ini, sangat sedikit orang yang berhasil.
Jika Anda bisa kembali ke masa lalu, kemana Anda akan pergi?
Ke Jerman pada awal abad ke-19, untuk mengikuti kuliah Hegel.
Bagaimana Anda bersantai?
Mendengarkan Wagner lagi dan lagi.
Seberapa sering Anda berhubungan seks?
Itu tergantung pada maksud seks disini. Jika itu berarti masturbasi rutin dengan pasangan, saya berusaha tidak mendapatkannya sama sekali.
Peristiwa apa yang Anda rasa paling dekat kematian?
Kala saya terkena serangan jantung ringan. Saya mulai membenci tubuh saya: dia menolak mengerjakan tugasnya melayani saya dengan penuh.
Hal apa yang akan meningkatkan kualitas hidup Anda?
Menghindari pikun.
Apa yang Anda anggap sebagai pencapaian terbesar Anda?
Di bab-bab dimana saya menulis apa yang saya pikir merupakan sebuah telaah yang bagus atas Hegel.
Pelajaran terpenting apa yang diajarkan hidup kepada Anda?
Bahwa hidup itu bodoh, hal tak bermakna yang tak bisa mengajarkan apa-apa kepada kita.
Beritahu saya sebuah rahasia.
Komunisme akan menang.


//Catatan Seorang Teman


Pidi Baiq merupkan seorang penulis pasif menurut saya, namun termasuk penulis yang sangat jenius. Karya tulisanya selalu berhasil membuat saya geleng-geleng kepala saat membacanya, pun karya-karya puisinya yang kreatif dan imajinatif dan sangat kontempeler tentunya. Bahkan puisinya yang ditulis waktu zaman SMA. Nah, berikut ini adalah beberapa puisi karya Haji Pidi Baiq pada zaman SMA nya yang sudah saya kumpulkan satu-satu biar sayang ibu. Okelah, mari kita simak dengan seksama!
#1
"Akulah Dia" 
Pada dasarnya aku ingin menjadi pacar yang profesional.
Di jalanan, ya itulah aku
Remaja Asuhan Rembulan
Amat perlu dimaklumi
Juga oleh Pak Harto beserta ibu
Tuhan pun menyayangi anak SMA macam aku
Jangan dikasih PR banyak-banyak
Biar aku tertawa di jamanku
Mau susah ya terima, mau gembira ya terima
Ngomong masa depan terus, bisa gila nanti
Ngomong akhirat terus sampai lupa berenang, naik kuda dan memanah
Tidak perlu Low Profile tapi cukuplah tersenyum
Strategi tidak lagi diperlukan yang penting banyak uang
Memberi makan kepada anak-anak harimau
Memberi salam kepada Kerajaan Bajak Laut
Sekarang harus tau, bukan dia, akulah Ken Arok itu
Akan memberi gerimis ke kotamu
kalau kamu benar-benar Ken Dedes yang sedang tidak berpergian
Menjadi hari yang indah untuk hari ulang tahunmu
Matamu itu bagus sekali, thank you so much!
Hanya aku yang mengerti. Harusnya memang begitu
Awas dunia terus berputar
Jangan sekali-kali mengkhianati waktu
Kelak kata-kata cinta itu akan menjadi sampah pada waktunya,
tetapi oleh aku bisa diatur selanjutnya”.


#2
“Saya Adalah Kamu”
Saya dibesarkan di sini, makan rambutan dan salak
Kemudian saya ingin punya sekolah yang ada ruang tamunya,
dapur dan satu kamar tidur
Ada jalan setapak yang mengarah ke rumahmu
Tolong cepat buka dan biarkan saya masuk
Hai, saya hanya seorang anak SMA dengan tata bahasa yang buruk
tapi sangat senang melihatmu
Semoga semuanya berjalan dengan baik ya
Sederhana dan bebas stress
Tapi saya adalah manusia juga, yang kembali ke kamar tidur
Mengingatmu berulang-ulang lebih saya sukai
dari pada menonton film horor dan mendengar nasihat nenek jangan main petasan
Tetangga kita stroke, kasian nanti mati
Mudah-mudahan cepat sembuh
Di malam minggu saya ingin membuat burung,
macan tutul, anoa dan berbagai serangga
Atau hewan lain sesuai permintaanmu, tanpa biaya
Tapi ternyata tidak bias
Saya hanya membuat origami perahu
Orang macam apa saya ini, hanya bisa makan rending
Jangan kecewa...
Kamu harus tetap tertawa bercakap-cakap dengan say
Menjadi gadis paling istimewa di seluruh dunia
Orang yang paling penting di dalam hidup saya bukan Lady Diana
Itu khusus untuk Charles
Kamu untuk saya, harus boleh
Begini maksud saya, setiap perasaan itu punya nama
Haruskah saya katakan perasaan saya ke kamu dalam bahasa Indonesia?
Intinya saya heran kenapa kamu indah dan menyenangkan,
sedangkan yang lain tidak sama sekali?
Saya senang ketika berbicara denganmu
Saya suka dengan semua yang terjadi di dalam hìdupmu,
dan apa yang saya inginkan untuk akhir pecan
atau di liburan panjang bulan Ramadhan yang akan datang bersamamu
Ah, sudah, sebetulnya kamu itu adalah puisi untuk saya
Saya optimis.



#3
"Kelalawar Cap Pistol"
Dulu, sebenarnya aku ini adalah Kelelawar
Boleh percaya boleh tidak
Terus dibuang ke bumi yang kecil ini,
karena difitnah Iblis mau memadamkan matahari
Tugasku harus sekolah sambil mendengarkan
lagu-lagu John Lennon yang keren tapi ditembak
Aku diwajibkan ikut upacara bendera dan jangan lupa bayar SPP
Lalu bagaimana dengan hidupku di bumi?
Buatku, ini bersifat pribadi
Di bumi, banyak buah-buahan yang terbuat dari bahan plastic
Kelelawar yang lalai akan tertipu
Tidak apa-apa kalau indah kata Tanteku, yang cinta dunia selain suaminya
Tanteku mantan penasehat Kelelawar
(Oh baru tahu)
Ini yang penting, di bumi banyak cahaya
You know lah bagi bangsa Kelelawar, banyak cahaya berarti banyak tidur
Yes! Hello, Darkness! I want to talk with you again!
Harusnya menyenangkan aku berkawan dengan anak-anak jalanan
Bahwa kegelapan adalah hal terindah di dalam setiap kepak sayapku.”


#4
"Mereka"
Dunia belum berubah
Di mana-mana begini saja
Masyarakat yang sombong didukung oleh semua departemen pemerintahan
Sibuk dengan apa yang mereka pikirkan sendiri
sambil duduk di lobang perlindungan sebagai orang yang merasa paling suci
dan paling benar di dunia
Pantatnya dipenuhi oleh noda
Kemunafikan itu berat dan semua karya Setan.
Semuanya belum selesai
Rumus-rumus seperti apa, seperti sampah.
Tidak ada yang tahu bagaimana kita nanti.
Bisa gila mikir dunia
Tidak layak dibicarakan
Dunia akan berubah
Saya akan banyak uang nanti. Insya Allah
Tuhan Maha Baik dan terkenal
Garis-garis tangan saya ada di sorga
Nenek saya sudah di sana memantau
Tapi saya ingin ke Inggris. Atau Jerman. Atau Belanda
Ke Argentina bertemu Maradona. Lihat saja nanti
Pada saatnya mereka akan tersenyum
juga karena ada perlu minjem uang
Mereka bisa muak sendiri dengan itu bahkan menjadi gila
Sebetulnya harus bisa dimaafkan
Sialnya kata mereka kita adalah Bajingan
Mungkin lebih dari itu, Zen. Biarlah
Bajingan dan teman-temannya sangat penting
Bergerak bersama waktu dan ngopi juga ya
Berjalan bersama sepanjang malam dan menderu sejauh mungkin,
sedalam mungkin, seenak mungkin,
di saat mereka harus berbaring di kasurnya
karena besok harus menjadi robot yang tertib kesayangan Bossnya.
Mengerikan
Kemudian kembali tidur pada waktunya
Mukanya lelah di kaca wastafel dan harus konsultasi berkala ke seksolog
Tak ada sepeser pun untuk zakat,
atau membeli obat nyamuk dan memperbaiki talang air
Bagaimana ini? Akhirnya sembunyi di lemari
Kita anak-anak nakal tercinta yang disayang oleh embun,
mudah-mudahan tetap stabil.
Jangan lupa tune up dan ganti oli
Bintang-bintang dan lampu kota bertanggungjawab di tengah malam
Jaga solidaritas di dalam kondisi yang khusus
Jangan sampai masuk angin
Pertarungan akan baik-baik saja kalau memang diperlukan
Biarkan presiden di ibu kota
Penuhi keindahan
Satu milyar meter lagi kita sampai”.



Suatu kesempatan Jason Ranti atau yang akrab disapa Jeje di minta untuk tampil di acara Tribute to Sapardi Djoko. Namun sayang, Jeje merasa tidak yakin dan mampu jika harus menyanyikan musikalisasi puisi seperti “Ari Reda”. Solois yang namanya semakin banyak dikenal ini memilih untuk menyanyikan lagu ciptaanya sendiri yang berjudul “Lagunya Begini Nadanya Begiitu”.
Nah begini liriknya:

 - Lagunya Begini Nadanya Begitu -

“Berlayar ke Depok diwaktu pagi hari
Sambil menulis lirik untuk lagu Pop
Bilangnya begini maksudnya begitu
Kita abadi yang fana itu waktu
Barangkali hidup adalah waktu yang panjang
Tapi oh sayang doanya harus seragam
Karena tak dapat ku ungkapkan kata yang paling cinta
Ku pasrahkan saja di dalam Dia
...
Aku tak ingin menangis menerka gerimis
Disepanjang lorong itu aku tak ada nyali
Oh Pak Sapardi...
Aku ingin ngopi dengan sederhana
Di Bulan Juni...
Dengan murid cantikmu di UI
...
Ada berita apa hari ini Dian Sastro
Hidungmu abadi nyaris seperti puisi
Lagunya begini nadanya begitu
Maknanya tak ada mirip seperti pejabat
Ternyata hatiku hanya selembar daun
Ah sialan ku mudah terombang-ambing
Tapi ku tahu Tuhan kan merawat segalanya
Sebab katanya Jakarta itu kasih sayang
...
Aku tak ingin menangis menerka gerimis
Disepanjang lorong itu aku tak ada nyali
Oh Pak Sapardi...
Aku ingin ngopi dengan sederhana
Di Bulan Juni...
Dengan murid cantikmu di UI
...
Hei Pak Sapardi
Woyo..
...
Terus terang belakangan ku ingin jadi penyair
Karang senjata lawan Taufik Ismail
Bolak-balik seven eleven ku tulis syair
Sebab disana kurasa sangat spirituil
Ku tak bisa nulis yang indah
Dan berbunga-bunga
Yang ku ingin langsung saja menikam dihati
Ku tak rela kau menangis
Menerka gerimis disepanjang lorong itu
Aku tak sanggup lagi
...
Oh Pak Sapardi...
Lihat Ari Reda jualan tiet di Cikini
Bikin konser mini merayakan puisi
Oh Pak Sapardi...
Do’a kami kirim dari sini
Cinta kami beri Cuma-cuma
Do’a kami kirim dari sini”...

___


Dewan Periklanan Masyarakat

Total Pageviews