Enaknya Di Mood
Suatu ketika aku menyempatkan diri berkunjung ke sebuah tempat di mana orang-orang sulit membedakan kemaluannya sendiri. Sebagai mana pepatah, "kemaluan bertanya, maka sesatlah di jalan". Kemudian belum sempat aku menghela nafas panjangku, lalu aku mencoba untuk kembali memahami situasi yang ada di sekelilingku dengan cara melihatnya. Yaa Tuhan, inikah yang dinamakan takdir hidup!?.. sungguh nista hambamu ini. Aku yang ini adalah aku yang kemarin juga, tapi mengapa takdir selucu ini, heu heu.
Malam itu, aku memutuskan untuk kembali menyepi, menyudut dalam sebuah ruang 3x3 meter persegi yang diberi nama kamar kost dengan sengaja dan penuh kesadaran, tenggelam dalam khusyu membaca seisi surat yang Engkau berikan pada kekasihmu itu. Sekujur tubuhku bergetar, kepala batu pun mencair menjadi aliran sungai air mata, ajaib.
Sekarang aku ingin cerita kepadamu, tapi entah mengapa aku selalu malu dan enggan untuk mengkuinya bahwa aku malu untuk menceritakannya. Yasudahlah, enggak jadi aja, sehingga kau tidak perlu repot membacanya dan aku tidak perlu capek menulisnya. Meskipun begitu, aku selalu yakin bahwa Tuhanku Sang Maha Tahu apa-apa yang ada di langit dan di bumi, keren.
***
Malam pun hening.
Malam itu, aku memutuskan untuk kembali menyepi, menyudut dalam sebuah ruang 3x3 meter persegi yang diberi nama kamar kost dengan sengaja dan penuh kesadaran, tenggelam dalam khusyu membaca seisi surat yang Engkau berikan pada kekasihmu itu. Sekujur tubuhku bergetar, kepala batu pun mencair menjadi aliran sungai air mata, ajaib.
Sekarang aku ingin cerita kepadamu, tapi entah mengapa aku selalu malu dan enggan untuk mengkuinya bahwa aku malu untuk menceritakannya. Yasudahlah, enggak jadi aja, sehingga kau tidak perlu repot membacanya dan aku tidak perlu capek menulisnya. Meskipun begitu, aku selalu yakin bahwa Tuhanku Sang Maha Tahu apa-apa yang ada di langit dan di bumi, keren.
***
Malam pun hening.
Thoba Husain (1995-2096) |
0 comments: